Home » Motogp » Tadinya Bungkam, Fabio Quartararo Akhirnya Buka Suara
Fabio Quartararo

Tadinya Bungkam, Fabio Quartararo Akhirnya Buka Suara

Quiz4dsports.com – Juara dunia bertahan Fabio Quartararo membeberkan apa yang menjadi penyebab dari penampilan buruknya saat berlomba di MotoGP Thailand, dua pekan lalu.

Pembalap Yamaha itu hanya mampu finis P17. Alhasil, keunggulannya terpangkas banyak. Dengan selisih hanya dua poin atas Francesco Bagnaia, tak pelak jadikan tiga seri terakhir musim ini bak laga hidup-mati bagi El Diablo.

Lantas, apa yang sebenarnya terjadi dalam MotoGP Thailand? Mengapa #20 begitu kesulitan saat wet race? Padahal situasi serupa pernah dihadapinya di Mandalika, yang mana sang rider justru berhasil mengamankan podium kedua.

“Saya mengharapkan balapan yang jauh lebih baik, tentu saja,” tutur Quartararo pada konferensi pers jelang Grand Prix Australia di Phillip Island, Kamis (13/10/2022).

“Kami membuat kesalahan sejak awal, mulai dari tekanan yang sangat tinggi, dan di akhir balapan, tentu saja, itu sulit.

“Saya mengambil keputusan untuk tidak berbicara kepada media. Saya meminta maaf kepada semua orang yang berada di Thailand. Itu sangat sulit, (saya) kehilangan feeling, dan (pokoknya) itu sangat sulit.”

Ditanya apakah berat memikirkan kejuaraan, berkaca terhadap jaraknya yang berdekatan dengan Bagnaia dalam klasemen sementara, Quartararo mengiyakannya. Namun, dirinya juga memperhatikan ketiga rival lainnya.

Aleix Espargaro, Enea Bastianini, dan bahkan Jack Miller yang terpaut 40 poin, secara matematis punya peluang menjadi juara dunia MotoGP 2022. Walau begitu, Quartararo menegaskan, fokusnya adalah hadapi lomba satu per satu.

“Well, saya rasa kami harus memikirkan kejuaraan. Tapi sebenarnya, saya ingin berpikir balapan demi balapan, karena pada akhirnya, ini hampir seperti awal kejuaraan sekarang,” kata pemuda asal Prancis itu.

“Kami hampir sama poin dengan Pecco. Tetapi saya tidak hanya melihat Pecco. Tentu saja, Aleix ada di sini, Jack, Enea…Jadi, kami berlima tidak berjarak jauh.

“Oke, tiga besar sedikit lebih dekat. Namun, saya berpikir kami harus berpikir balapan demi balapan, dan saya kira yang ini (GP Australia) bisa menjadi (lomba) yang bagus untuk kami.”

Perebutan titel dunia kerap berhubungan dengan tekanan. Bagaimana seorang pembalap bisa keluar sebagai yang terbaik, itu banyak tergantung pada kemampuannya dalam mengatasi, serta mengelola tekanan besar.

Quartararo mengatakan, pengalaman dua tahun terakhir sudah banyak memberikannya pelajaran. Khususnya pendekatan terhadap hambatan dan rintangan yang mengiringi perjalanan menuju tangga juara.

About admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*